Move On dan Menerima Kenyataan..

Selamat pagi rekan-rekan galauers. Gimana kabarnya hari ini? Jangan galau mas/mbak. gak baik buat kesehatan. Hihihi. Pagi ini, ane sedikit berbagi padangan pada istilah satu ini, "Move On", istilah yang tak asing kan di telinga anak-anak muda jaman sekarang. Apa sih "Move On" itu? Ni pengertiannya, ane kutip dari salah satu artikel di Kompasiana dengan nama akun ghirahsitam

Yapp, bener kata penulis diatas. "Move on" ini tidak harus dalam percintaan. Tetapi kenyataannya, remaja-remaja saat ini mengartikannya ke arah percintaan. Mungkin ini sudah kebiasaan kali ya? atau jangan-jangan ini sudah kebiasaan yang membudaya? Toh, sekarang aja ada-ada aja remaja yang cemas dan resah karena tak punya pacar. Hihihi. Apa lagi yang baru putus dari pacarnya. Kemudian, sampai empat bulan gak dapet pacar baru. Orang-orang bilang belum "Move On." Weks? Haduh, tapi sudah membahas percintaan nih. Lanjutin aja ya tentang "Move on"nya percintaan. Hihihihi.

Menurut ane nih ya, "Move on" itu gak harus kok ganti pacar. Maksudnya setelah sebulan putus, sudah punya pacar lagi. NOOO !! Gak mesti gitu kok. Malah, sebelum "move on" itu harus menerima kenyataan. Apaaa?? Terima kenyataan gimana?? Ya, terima kenyataan kalau dia sudah gak sama kamu lagi. Bukan Stalking profil dia, atau chatting yang mengarah untuk balikan. Yang paling parah adalah ngeblokir semua akun sosmed dia.

Next, setelah terima kenyataannya, kita melakukan kegiatan pastinya sendiri deh ya. Disitulah kita berbenah diri. Banyak kegiatan sebelum pacarankan, atau usaha sesuatu. Memang berat karena kita beradaptasi dengan keadaan kita yang baru. Ya itulah kenyataannya. Ya, gak salah sih cari pacar baru atau punya pacar baru. Tapi, punya pacar baru pun sudah pasti "move on"? Kaga ada jaminan cuy. Pacar baru tapi kalau situ masih ngestalk mantan, sama aja belum "move on". Kan kaga terima kenyataannya kan?

Terus orang ngucapin dirimu belum "move on" karena sudah setahun kaga punya pacar? Orang hanya melihat sisi luar kita, bukan dari keseluruhan kita. Karena yang punya kehidupan kan kita, bukan mereka. Iya gak? Mereka juga belum bisa menilai kita "move on" atau tidak kalau mereka melihat dari luar. Ingat noh pengertiannya diatas, perpindahan dan melupakan kenangan dari masa lalu. Hihihihi.

So, sebelum rekan-rekan dinilai sudah "move on" ni, kunci awalnya adalah TERIMA KENYATAAN. Setelah itu, adaptasi dengan situasi yang bener-bener baru. Masih banyak kok kegiatan yang positif sehingga menjadi diri kita lebih baik dari hari sebelumnya.

 Gimana menurut rekan-rekan? Ada pendapat lain? Kolom komen ya mas/mbak. Silahkan :D