Iya, Keyboard. Perkembangan keyboard juga menurut ane wahh gitu lah. Dulu yang hanya karet sebagai penghubung dari tuts ke mesin keyboardnya dan sekarang sudah menggunakan per yang sudah dirancang secara mekanikal dan beratnya pun lumayan sih, bisa nabokin anjing tetangga dah.
Ini salah satu Keyboard Mechanical yang ane beli di toko oren. Dari bunyinya sih, rasanya pengen ngetik aja. Bahkan kalau ada makalah nih, bisa ane ketikin. Next, Keyboard Mechanical yang ane temukan nih memiliki beberapa Layout atau bentuk. Dari yang full layout 108 tombol, TKL (Tenkeyless) atau tanpa numpad 88 tombol, dan 60% layout 61 sampai 64 tombol.
Switch atau bahasa sederhananya ane itu per nya (kalau di gambar pertama itu berwarna coklat) pada keyboard mechanical, setiap warnanya memiliki gayanya masing-masing. Untuk yang berwarna coklat yang ane pake, ada feel mantulnya gitu atau bahasa gaulnya tactile. Berbeda dengan berwarna biru, yang katanya nih feelnya clicky, jadi kalau ngetik nih, ada bunyi klik kliknya. Untuk switch yang berwarna merah sih katanya seperti keyboard pada jadul lah. Ya pada umumnya cuma 3 warna yang sering muncul di marketplace sih.
Lanjut, Keyboard Mechanical yang ane beli ini berbentuk 60% Layout dengan 61 tombol.
Warnanya yang sangat berbeda dengan keyboard lainnya dan compact. Hijau-hijau gimana gitu. Oh iya, apa sih yang didapatkan dari keyboard ini?
Dan kerennya keyboardnya Mechanical ini, tombolnya atau tutsnya itu bisa kalian ganti-ganti lho. Makanya sudah di siapkan Keycaps Puller. Untuk pembelian Custom Keycapsnya, cek aja di marketplace kalian. Dan harganya variatif sih
Next, apa keunggulan dari keyboard Mechanical Dareu ini?
- Sepertinya satu penampakan ini sudah mewakili deh. Yup, ada mode Bluetooth dan mode Kabel yang berada di posisi kiri. USB Type-C lho. Angka 1 2 3 itu adalah 3 koneksi Bluetooth yang ingin kalian hubungkan ke perangkat kalian. Entah itu hape rekan-rekan, Smart TV, atau laptop, ya tinggal atur aja pokoknya. Jadi, kalau di posisi A, berarti kalian menggunakan kabel.
- Pertanyaannya adalah "Bang, itu gunakan batre apa?"
Keyboardnya sudah di tandem dengan batre 1900 mAh, yang bisa ane hitung-hitung sih 3 hari sih dengan mode lampu mati. ya bisa hitung 12-15 jam penggunaan. Lumayan lah. Ya kalau di kotaknya sih 20 jam dengan posisi lampu mati, 4 jam dengan posisi lampu hidup. - Tingginya bisa di atur, tapi gak terlalu tinggi dah. Lumayan, gak bikin pegel tangan juga kalau ngetik.
- Oh iya, lampunya hanya berwarna Biru Langit ya, gak bisa di ubah-ubah. So, buat rekan-rekan yang ingin RGB-RGB an, gak cocok pake nih keyboard. Modenya pun hanya 3 mode doang. Mode Statik, Bernapas, dan gak pake lampu.
Next, berikut ane share suara dari keyboard ini deh. Renyah sumpah dah.
But tapi apa sih kurangnya,
- Yup, kekurangan dari tipe layout 60% ini tepatnya 61 tombol ini, ya tombol seperti F1-F12, arah, dan temen-temennya mesti tekan tombol Fn (Function). Jadi, mesti ada yang dihapal gitu dah. Eh, gak di hapal juga si, ada kok tombol-tombolnya di kibodnya.
- Next, Kadang-kadang koneksi bluetoothnya terputus. Ntah salah kibodnya atau penerima Bluetoothnya.
- Untuk Switchnya juga gak bisa di ganti langsung. Mesti buka keyboardnya dan main solder.
Hallo bang. aku mau nanya nih aku kan punya keyboard ini. nah nggak sengaja backlightnya keganti ke mode breath, ngembaliinnya ke mode statis lagi gimana ya bang? makasih bang
BalasHapus